Photobucket

Selasa, 01 Maret 2011

Struktur dari Website

Secara keseluruhan, agar dapat diakses oleh siapapun, sebuah website harus memiliki empat komponen utama. yaitu :  Nama, tTampilan Website, kegunaan, dan Tempat hosting,

Nama website,umumnya panduan dari domain dan TLD (Top Level Domain), dimana nama ini bersifat uniq yaitu tidak ada yang sama satupun didunia ini. Domain website ini adalah desainwebnet, website ini menggunakan tld .com, jadi nama website ini adalah desainwebnet.com. Beberapa tld lainnya yaitu .net, .info, .biz, dll. Tapi ada juga nama website menggunakan subdomain (sub/anak dari domain), semisal welyweb.wordpress.com dan farcelluler.co.cc, dimana biasanya service subdomain adalah gratis, tanpa kita harus membayar biaya tahunan.

Tampilan Website, dalam hal ini adalah struktur dan layout dasar sehingga website dapat tampil dengan baik. Struktur utama sebuah website dibentuk oleh script html, dihiasi oleh css dan gambar latar dan icon, agar dapat mengolah data maka dicerdaskan oleh php, asp, jsp atau lainnya. Dan agar terlihat lebih atraktif, interaktif dan lebih hidup, biasanya sebuah website disenjatai dengan javascript dan gambar-gambar animasi dan flash. Jika Anda enggan pelajari web programing, minimalnya Anda harus mempelajari cms agar dapat membuat website sendiri, semisal cms wordpress dan joomla.

Kegunaan, Suatu Website harus mempunyai fungsi dan isi/content yang berkenaan dengan fungsi website, sesuai dengan tujuan dibuatnya website itu. Macam-macam website berkenaan dengan hal ini diantaranya adalah website sebagai toko online, website sebagai blog, portal, social media, album photo, profil perusahaan, dll, yang tentunya memiliki type content yang berbeda sesuai fungsinya. Untuk web desainwebnet.com, contentnya adalah artikel tentang pembuatan website, belajar website dan info bisnis online, karena website ini saya peruntukan sebagai web yang juga berfungsi juga untuk publikasi.

Tempat Hosting, bagi sebuah website adalah hosting untuk menempatkan file-file dan database website tersebut. Hosting disini adalah server yang terhubung ke internet, jadi sever local semisal apache di localhost bukanlah sebuah hosting dalam bahasan disini. Jadi ketika seseorang mengakses sebuah website, sebenarnya dia sedang mengakses sebuah komputer server yang terkoneksi ke internet, yang telah disediakan oleh pihak hosting untuk disewakan.


Sumber : http://desainwebnet.com/artikel/115-struktur-sebuah-website.html

Web 1.0 sampai 3.0

Web Science lahir akibat adanya dorongan oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa.

Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin.

Pada Web 2.0 kegiatan jejaring sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit.

Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.

Konsep Web 2.0 membawa perubahan besar dalam cara pandang terhadap Web. Fitur teknologi yang ditawarkan antara lain :

Rich Internet Application
RIA merupakan aplikasi website yang memiliki fitur dan fungsi layaknya aplikasi desktop. Alhasil tempilan web semakin kaya. RIA dapat diimplementasikan dengan Ajax, Silverlight, Flash, Google Web Toolkit, dan sebagainya.

Folksonomy
Folksonomy merupakan metode untuk menciptakan dan mengatur tag dalam mengategorikan konten. Pada Web 2.0 pemberian tag tidak hanya menggunakan sebatas teks hyperlink, namun dapat berupa image.

Mashup
Merupakan aplikasi web yang melakukan kombinasi data banyak sumber dalam satu konten. Contohnya terlihat pada Google Map yang mengambil data dari Google dan data real estate Craiglist . metode pengambilan data dapat melalui web feed (RSS atau Atom), web servicer, ataupun screen scraping.

Software Wiki/Forum
Disini terlihat kebebasan akses pengunjung dalam mengubah konten web. Contohnya dapat dilihat di Wikipedia dan beberapa situs-situs forum.

Syndication
Syndication menyediakan web feed sehingga memungkinkan pengguna dapat mengetahui konten web tanpa harus mengunjungi web tersebut. Format yang umum digunakan adalah RSS dan Atom. Syndication digunakan untuk berkolaborasi atau bahkan memonitori.

Tidak seperti Web 2.0 , Web 3.0 memiliki keunikan sendiri dimana Web 3.0 memiliki konep dimana manusia akan dapat berkomunikasi dengan search engine. Nantinya kita  dapat meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs -situs Web. Selain itu Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan serta lengkap tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.



Web 3.0 terdiri dari:
  • Web semantik
  • Format mikro
  • Pencarian dalam bahasa pengguna
  • Penyimpanan data dalam jumlah besar
  • Pembelajaran lewat mesin
  • Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan karena masih tahap pengembangan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL).


Sumber :  http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/sejarah-web-science/
               http://catatan-yuniar.blogspot.com/2009/04/web-10-web-20-dan-web-30.html
               http://id.wikipedia.org/wiki/Web_3.0

Karakteristik Aplikasi Web



Aplikasi web adalah suatu sistem software yang berbasiskan teknologi dan standard dari konsorsium world wide web (W3C) yang menyediakan sumber yang bersifat spesifik seperti konten atau layanan melalui sebuah user interface yang disebut web browser. Aplikasi web mempunyai beberapa karakteristik, yang dapat diuraikan sebagai berikut :


  • Aplikasi web cendrung terus meningkat, dalam arti kata bahwa, pengembangan aplikasi web baru akan terealisasi pada saat aplikasi tersebut diimplementasikan.



  • Aplikasi web berbeda dengan Software Aplikasi . Kontennya terdiri dari berbagai bentuk dan format data seperti Teks, grafis, image, audio, video yang diintegrasikan oleh pemrosesan prosedural (web programming), metoda yang digunakan dalam menampilkan dan mengatur konten tersebut akan berdampak terhadap waktu respon dari sistem.



  • Aplikasi web ditujukan untuk digunakan oleh komunitas user yang besar, beragam dan sejumlah user yang tidak dikenali (public user) dengan berbagai kebutuhan, harapan dan kemampuan. Oleh karena itu pada saat mengembangkan aplikasi web, user interface dan fiturfitur kemudahan dalam penggunaan (usability features) harus mampu menjawab kebutuhan dari semua user tersebut tanpa harus melalui suatu program latihan.


  • Semua aplikasi web menuntut aspek “good look and feel”, suatu aspek yang memenuhi nilai estetika dan art, sehingga pengguna merasa nyaman dalam menggunakan dan mengakses aplikasi web yang dikembangkan.



  • Perubahan teknologi yang cepat menjadi tantangan bagi teknologi dan standar web seperti berkembangnya bahasabahasa baru, standar baru, tool baru, yang kemungkinan mempunyai eror dan bugs (technology instability).



  • Media pengiriman konten untuk aplikasi web sangat berbeda dengan software tradisional. Apliakasi web membutuhkan kecocokan dengan berbagai jenis perangkat display, format tampilan, dukungan hardware dan juga software.



  • Sekuriti dan privasi lebih dibutuhkan oleh sistemsistem berbasis web jika dibandingkan dengan software tradisional.

Sumber : http://muhammadadri.files.wordpress.com/2008/04/01-materi-1.pdf