Photobucket

Jumat, 31 Mei 2013

KOMPUTASI GRID


Kebanyakan orang mengatakan bahwa komputasi grid masih dalam tahap pengembangan. End user hanya menggunakan komputasi, tanpa mengetahui bagaimana cara kerjanya. Sehingga Orang awam dapat berbagi hal-hal canggih seperti waktu CPU, penyimpanan dan algoritma hanya dengan mencolokkan komputer mereka.perangkat dan  memaksa layanan untuk menjadi sederhana.

Beberapa penelitian membutuhkan CPU time, memori dan kemampuan untuk komunikasi secara real time yang cukup banyak. Sekarang ini Sebuah super komputer tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Mereka tidak mempunyai kapasitas yang cukup, sekalipun memiliki kapasitas yang cukup, butuh biaya yang sangat mahal untuk mendapatkannya.

Komputasi Grid merupakan solusi dari semua masalah yang ada. Mereka memberikan cara yang aman untuk mengkonek device sehingga end user dapat menggunakan semua kemampuan device komputasi untuk beberapa saat.

Data-intensive computation - is used to synthesize very much data which is distributed geographically in databases. For example does high-energy experiments produce petabytes of data every year. To store so much data it must be distributed to different locations. There are also a lot of scientists, which need to get hold of some data around the world. Here the main challenge is the scheduling of high volumes of data through different levels of hierarchy.

Permasalahan yang berbeda haru ditangani dengan cara yang berbeda pula. Ada beberapa masalah yang dapat dengan mudah diubah menjadi sub masalah, sedangkan yang lain harus menggunakan teknologi yang mendasar dan algoritma yang canggih. Ada 5 Kelas Application untuk komputasi grid :
  1. Distributed supercomputing merupakan kelas application yang pertama dan digunakan untuk menangani masalah yang membutuhkan performa dari komputasi lebih dari super komputer. Masalah yang dapat diselesaikan oleh kelas ini adalah Climate modelling, penyebaran simulasi yang interaktif, Simulasi High-resolution Chemistry dan masih banyak lagi.
  2. High-throughput computing digunakan untuk mengatasi masalah distribusi super komputer. Masalah-masalah tersebut dapat dengan mudah dibagi menjadi subproses-subproses yang dapat mengatasi masalah dari beberapa ribu personal komputer yang ada.
  3. On-demand computing digunakan untuk menangani masalah dari penggunaan resource. Alasan Kelas ini digunakan adalah untuk menghemat pengeluaran dengan cara membagi resource.
  4. Data-intensive computation digunakan untuk mensintesis banyak data yang terdistribusi secara geografis di dalam database.
  5. Collaborative computing digunakan untuk memungkinkan penggunanya untuk bekerja dan berinterkasi secara real time dengan satu sama lain.  

Keuntungan n Komputasi Grid    
  • Teknologi  Komputasi Grid mampu menjadi solusi bagi perusahaanperusahaan untuk memiliki suatu sistem informasi yang berteknologi canggih, yang mampu mendukung kinerja perusahaan, dengan biaya yang lebih murah.      
  • Kemampuan teknologi tersebut untuk mendukung kinerja perusahaan tidak diragukan lagi. Teknologi  Komputasi Grid membuka peluang bagi adanya kerjasama lintas organisasi, lintas benua, dan lintas bangsa. Selain itu, terbuka pula peluang untuk  melakukan komputasi yang rumit dengan menggunakan superkomputer yang canggih, tanpa harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang teknologi informasi
Kekurangan Komputasi Grid
  • Manajemen institusi  yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
  • Masih sedikitnya sumber daya manusia yang  kompeten dalam mengelola Komputasi Grid
  • Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari Komputasi Grid itu sendiri.