Photobucket

Sabtu, 20 April 2013

Aplikasi Komputasi Modern

Komputasi modern mungkin merupakan kalimat yang jarang terdengar di telinga masyarakat Indonesia pada umumnya. Komputasi modern pengertian nya adalah cara untuk menemukan pemecahan masalah/solusi dari data input dengan menggunakan suatu algoritma tertentu. Komputasi merupakan suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika.

Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Sebenarnya sudah lama komputasi modern ini di cetuskan dan tokoh di balik semua ini yaitu John Von Neumann, Beliau merupakan ilmuan besar saat ini. Beliaulah yang pertama kali menggagaskan konsep sebuah sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory dan dikenal sebagai arsitektur komputer modern. Komputasi modern digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang ada, perhitungan komputasi modern yaitu seperti :
  1. Akurasi (bit, floating point)
  2. Kecepatan (dalam satuan Hertz – Hz.)
  3. Problem volume besar (paralel)
  4. Modeling (NN dan GA), dan
  5. Kompleksitas (menggunakan Teori Bog O)

Seiring dengan terus berkembangnya komputasi, tentunya akan berpengaruh terhadap penggunaan hardware dan software yang digunakan untuk komputasi tersebut. Sehingga hal ini membuat adanya sebuah evolusi mesin yang digunakan untuk pemrosesan tersebut. Macam-macam komputasi modern terklasifikasi menjadi Mobile Computing, Grid Computing dan Cloud Cmputing. Berikut contoh penggunaan dan implementasi dari contoh komputer modern, dalam hal ini yaitu tentang Mobile Computing.

Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain sebagainya. Implementasi Komputasi Modern dalam kehidupan sehari-hari diterapkan pada teknologi mobile computing yang salah satunya dengan menggunakan PDA (Personal Digital Assistant) dimana pertama kali diperkenalkan untuk menggantikan organizer konvensional (agenda). Kegunaan dahulu soal agenda adalah untuk mencatat semua jadwal aktivitas, nomor telepon atau untuk membantu sebagai alarm (pengingat) hal yang penting bagi mereka. Tetapi dengan bertambah pesat perkembangan teknologi maka dikenalkan PDA. Dalam Segi software (OS maupun aplikasinya) dan segi hardware (kecepatan prosesor, layar, memori yang besar) serta segi bentuk fisik yang semakin slim. Selain itu PDA juga telah ditambah berbagai fasilitas yang menarik seperti untuk membuat jaringan tanpa kabel (wireless), kemampuan untuk berfungsi sebagai Telepon Selular, maupun sebagai kamera digital. Dilihat dari kemampuan yang sangat luas dari sebuah PDA maka tidak menutup kemungkinan PDA akan menggantikan posisi notebook yang sangat besar dalam melakukan pekerjaan yang memerlukan komputer tetapi selalu berpindah-pindah (bersifat mobile).

Disamping kelebihan dari mobile computing yang telah dibahas diatas seprti mempermudah pekerjaan dari para pengguna, namun mobile computing juga mempunya kelemahan seperti orang menjadi tidak menyadari fakta bahwa informasi adalah sesuatu yang harus ditangani dengan hati-hati. Sementara beberapa mungkin menjadi ceroboh dengan data dan tidak memberikan memperhatikan validitas mereka(pengguna) Selain itu, meskipun perangkat komputasi mobile ‘portable’, mereka masih memerlukan listrik untuk mengoptimalkan masa pakai baterai mereka. Pada saat-saat ketika outlet listrik tidak tersedia, maka perangkat mobile hanya harus bergantung pada baterai. Contoh tersebut berarti bahwa kadang-kadang orang memilih untuk baterai realistis mahal yang memungkinkan perangkat mobile untuk mempertahankan hidup baterai yang lebih lama. Pada gilirannya, orang dipindahkan dengan keharusan bukan kepraktisan.

Lalu lemahnya Spots Koneksi Nirkabel karena perangkat komputasi mobile terus menerima konsumen lebih dan lebih, menjadi lebih sulit untuk jaringan untuk menyediakan bandwidth yang cukup untuk mereka. Jaringan ini biasanya terbatas di daerah terbatas dan kadang-kadang, daerah dapat diisi dengan konsumen mencoba untuk memanfaatkan sumber yang sama dari akses internet.

Juga, penggunaan akses internet mobile seperti GPRS dan EDGE mungkin menjadi solusi yang layak untuk masalah tetapi merugikan terletak pada hubungan mereka lambat. Memiliki perangkat komputasi mobile mungkin tidak selalu benar-benar membiarkan orang terhubung di mana-mana. Masih ada situs dan tempat-tempat di mana koneksi nirkabel baik tidak tersedia atau lemah. Tempat seperti terowongan dan ruang bawah tanah daerah adalah contoh yang lemah tempat koneksi nirkabel. Bahkan ada kalanya lokasi titik sinyal terdekat terlalu jauh dari koneksi cukup stabil. Demikian juga, bencana alam seperti badai pasti dapat mengganggu penerimaan sinyal nirkabel.

Selain itu, seringkali mobile computing pada membawa potensi bahaya kesehatan mungkin benar bahwa tidak semuanya dapat dicapai dalam satu cara sederhana. Mungkin seperti semua lebih mendorong pengembang untuk memikirkan ide-ide inovatif yang dapat lebih meningkatkan perangkat komputasi mobile, sehingga melampaui batas-batasnya.